Kenapa Wangi Parfum Ada yang Tahan Lama dan Tidak? Ini Alasannya!
Bersiap untuk keluar rumah? Baju sudah stylish, dandanan sudah oke, tinggal satu nih yang kurang: menyemprotkan parfum!
Yep, kebiasaan ini tentunya rutin kita lakukan setiap kali hendak beraktivitas. Tanpa parfum, kita akan merasa kurang percaya diri. Because, everyone wants to smell good, right?
Namun, kamu sadar gak sih, kalau ada parfum yang aromanya tahan lama dan tidak? Lantas, bagaimana penjelasan ilmiah di balik fenomena tersebut? Let's get closer!
Yep, kebiasaan ini tentunya rutin kita lakukan setiap kali hendak beraktivitas. Tanpa parfum, kita akan merasa kurang percaya diri. Because, everyone wants to smell good, right?
Namun, kamu sadar gak sih, kalau ada parfum yang aromanya tahan lama dan tidak? Lantas, bagaimana penjelasan ilmiah di balik fenomena tersebut? Let's get closer!
1. Mari mengenal jenis-jenis parfum terlebih dahulu
Setidaknya, ada lima tipe parfum yang dikenal di seluruh dunia. Tipe ini dibedakan berdasarkan tingkatan konsentrasinya. Mari kita urutkan dari konsentrasi paling rendah hingga paling tinggi.
Ada eau fraiche, eau de cologne, eau de toilette, eau de perfume dan perfume. Apa perbedaan diantara lima tipe tersebut?
Eau de fraiche memiliki konsentrasi 1-3 persen, eau de cologne 2-4 persen, eau de toilette 5-15 persen, eau de parfum 15-20 persen dan tertinggi ada perfume dengan tingkat konsentrasi 20-30 persen, ungkap laman Fragrance Advisor.
2. Apa hubungan antara konsentrasi dengan daya tahan parfum?
Lantas, apa ada korelasi antara tingkat konsentrasi dengan daya tahan aroma parfum? Tentu saja ada!
Semakin rendah tingkat konsentrasi, semakin cepat menguap aromanya. Begitu pula sebaliknya, semakin tinggi tingkat konsentrasi, semakin tahan lama wangi parfum tersebut, jelas laman Fragrance Advisor.
Untuk eau de fraiche biasanya tahan satu jam saja. Sementara, eau de cologne bisa bertahan hingga 2 jam, eau de toilette bertahan antara 2-3 jam dan eau de perfume sanggup bertahan lebih lama, yakni 4-6 jam.
Paling lama adalah perfume, yang bisa tahan hingga 8 jam! Oh ya, semakin tinggi tingkat konsentrasi, semakin mahal harga jual parfum tersebut.
3. Jenis kulit memengaruhi daya tahan parfum
Percaya atau gak, ada keterkaitan antara jenis kulit dan daya tahan parfum? Faktanya, jika kulit kita bertipe kering, aromanya akan lebih cepat menguap dan memudar. Hal ini karena parfum tersebut tidak terserap ke kulit kita, tutur laman How Stuff Works.
Untuk mencegah hal tersebut, coba oleskan pelembap di kulit sebelum mengaplikasikan parfum. Balurkan dan ratakan hingga lembap dan kenyal, sebelum menyemprotkan wewangian favorit kita. Trust me, it works!
4. Apakah menyemprotkan parfum ke pergelangan tangan dan leher akan membuatnya tahan lama?
Editor’s Picks
Sudah jadi kebiasaan bahwa menyemprotkan parfum harus di area leher atau pergelangan tangan. Katanya, biar wanginya bisa tahan lama.
Namun, apakah benar demikian? Menurut Perry Romanowski, ahli kimia kosmetik, tidak ada hubungan antara area tubuh tertentu dengan daya tahan parfum.
"Keyakinan tradisional bahwa titik-titik nadi seperti leher dan pergelangan tangan menghasilkan panas ekstra dan dapat meningkatkan aroma. Padahal, tidak ada bukti yang dapat mendukung hal ini," jelas Perry dalam laman Greatist.
5. Besar kecilnya molekul memengaruhi daya tahan parfum
Segala sesuatu di bumi ini terbuat dari molekul, begitu pula dengan parfum. Aroma citrus yang ringan cenderung memiliki molekul kecil, sementara aroma musk memiliki molekul yang besar. Ukuran molekul menentukan seberapa cepat terjadinya proses oksidasi, terang laman Scent Bound.
Molekul yang lebih kecil akan lebih cepat teroksidasi, inilah sebabnya aroma jeruk dan buah-buahan lebih cepat hilang. Sementara, musk memiliki molekul yang berukuran besar dan kompleks. Tak heran jika parfum beraroma musk bertahan lebih lama.
6. Parfum lebih tahan lama dari body spray
Jangan salah pilih, sebab parfum dan body spray berbeda. Efek tahan lama dari aromanya pun gak sama.
Body spray sendiri dibuat dari campuran alkohol dan air, dengan sedikit ekstrak aroma wewangian di dalamnya. Sementara, parfum dibuat dari campuran minyak wangi serta kadar air dan alkohol yang lebih sedikit.
Parfum memiliki konsentrasi wewangian yang lebih tinggi dibanding body spray. Itulah kenapa, aromanya juga lebih tahan lama. Selain itu, parfum juga cenderung lebih mahal dari body spray karena perbedaan kadar konsentrasi tersebut, ungkap laman Eau Yes NY.
7. Tips untuk membuat parfum lebih tahan lama
Meski begitu, ada cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat parfum tahan lama. Di antaranya mengaplikasikan pelembap lebih sering sebelum menyemprotkan parfum. Lalu, coba aplikasikan parfum setelah mandi, karena pori-pori terbuka dan menyerap aroma lebih lama.
Kamu juga bisa mengaplikasikan ulang parfum jika terasa sudah tak tercium lagi aromanya. Selain itu, kamu bisa menggosok bagian kulit yang telah disemprotkan parfum untuk memunculkan kembali aromanya, terang laman The Perfumed Court.
Nah, itulah penjelasan ilmiah di balik daya tahan dari parfum. Apakah rasa penasaranmu sudah terjawab?
0 komentar: